hal kecil

Posted by : Nisa's Line
0 komentar
Kamis, 28 Maret 2013

 terkadang memahami hidup tak semuda ketika kita bermimpi mengenai sesuatu. ada beberapa hal yang terkadang tak pernah kita lihat secara menyeluruh. bukan hanya sekedar sesuatu yang tiba-tiba datang dalam kehidupan ini. segala sesuatu meskipun itu sangat sederhana dan sering luput dari pengamatan kita, jangan pernah anggap hal itu sebagai sesuatu yang tak penting. meskipun hal itu kecil tetapi hal itu yang juga mendasari kehidupan kita. jika tubuh kita terdiri dari jutaan sel yang teramat kecil, maka kehidupan kita juga terdiri dari hal-hal kecil yang menciptakan kehidupan kita yang besar. maka jangan pernah meremehkan hal kecil. karena hal kecil mampu merusak seluruh tatanan kehidupan kita. seperti sel yang terganggu kerjanya maka terganggu juga organ-organ kita.
Read More....

TEKNIK PENULISAN BERITA

Posted by : Nisa's Line
5 komentar

TEKNIK PENULISAN BERITA

Dalam sebuah surat kabar dikenal ada: berita, feature, tajuk, pojok, kolom, surat pembaca, iklan. Biasanya ada pula fiksi, karikatur, foto- foto. Berita dan feature adalah fakta, pojok dan tajuk adalah opini dari pengasuh koran, kolom dan surat pembaca adalah oponi dari luar, iklan adalah sumber duit untuk penerbitan, sedangkan fiksi adalah karangan yang fiktif, bisa sebagai cerita sambung, cerpen dan sebagainya.
Pengertian Berita
    Banyak pakar komunikasi memberikan pengertian berita, seperti :
Nothclife, menekankan pengertian berita pada unsur keanehan, atau ketidaklaziman sehingga mampu menarik perhatian dan rasa ingin tahu.
Charnley, Mitchell, berita adalah segala sesuatu yang hangat atau aktual dan menarik perhatian sejumlah orang.
Chilton R. Rush, berita haruslah memberikan kepuasan atau rangsangan informasi terhadap sejumlah orang pembaca.
    Tidak semuah berita dapat dipublikasikan (layak muat), untuk dapat dipublikasikan sebuah berita haruslah memenuhi karateristik yang dikenal dengan nilai- nilai berita. Nilai berita digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu tulisan diangkat menjadi berita. Semakin tinggi nilai berita yang dikandung dalam sebuah peristiwa semakin kuat peristiwa tersebut dianggkat sebagai berita. Sebaliknya semakin rendah nilai beritanya semakin rendah pula peristiwa tersebut dianggkat sebagai berita. Masing- masing pakar jurnalistik memiliki karateristik tersendiri mengenai nilai berita, menurut Asep Syamsul M. Romli dalam bukunya Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, menyebutkan ada empat nilai berita yaitu :
Cepat, yaitu aktual atau ketepatan waktu. Berita adalah sesuatu yang baru (new)
Nyata, yaitu informasi tentang sebuah fakta (fact) yang terdiri dari kejadian nyata, pendapat, dan pernyatan sumber berita.
Penting, yaitu menyangkut kepentingan orang banyak.
menarik, yaitu mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis.
Agus Wahyudi seorang Wartawan Harian Suara Merdeka biro Banyumas dalam diklat jurnalistik tingkat dasar mahasiswa se- Jateng dan DIY 2004, suatu peristiwa bisa menjadi berita kalau mempunyai nilai berita yant terdiri dari :
Dekat dengan kalayak
Berpengaruh terhadap hidup orang banyak atau dampak dari peristiwa itu ke masyarakat
Melibatkan orang- orang terkenal atau ketokohan orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Menyangkut angka statistik
Menyangkut hal- hal luar biasa atau hal biata tetapi menumbuhkan rasa simpati, empati, iba, menggugah
Yang jelas harus aktual dan baru terjadi
 Unsur- Unsur Berita
    Dalam penulisan berita maupun feature agar tercipta berita yang lengkap haruslah memenuhi unsur- unsur pokok berita, yang dikenal dengan 5W+1H;
What = apa yang terjadi
Where = dimana hal itu terjadi
When = kapan peristiwa itu terjadi
Who = siapa yang terlibat dalam kejadian itu
Why = kenapa hal itu terjadi
How = bagaimana peristiwa itu terjadi
Suatu berita memiliki struktur berita yang terdiri dari,
1.    Judul (head)
2.    Dateline
3.    Teras berita (Lead)
4.    Isi berita (Body)
1)    Judul Berita/ kepala berita (head news)
    Penulisa judul dalam berita merupakan hal yang penting karena memiliki fungsi untuk memberikan identitas, mempermudah pembaca, dan menarik perhatian pembaca.
2)    Dateline, yakni tempat atau waktu berita diperoleh dan disusun. Contoh: Jakarta, Kompas; Jakarta: Republika, Senin
3)    Teras Berita (lead)
    Teras berita adalah bagian berita yang terletak dialinea atau paragraf pertama sampai kedua, lead yang bagus tidak lebih dari 30 sampai 35 kata atau tiga barisan ketikan. Usahakan lead yang “bicara”, jangan terlalu panjang kalau bisa pendek dan sudah merangkum 5W+1H, umumnya lead disusun dalam bentuk:
Summary Lead atau Conclusion Lead: Teras berita yang menyimpulkan dan dipadatkan
Contoh: Kepala Negara mengisi hari liburnya dengan kegiatan santai di Kebun Raya dan Taman Safari Bogor, Minggu (14/12)
Statement Lead: Teras berita berupa pernyataan
Contoh: Kapolri menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus Udin hingga pembunuhnya tertanggkap
Quotation Lead: Teras berita kutipan
Contoh: “Penyebaran isu menyesatkan harus diusut dan dihukum.” Demikian dikatakan Kepala Negara, kemarin, menanggapi munculnya isu- isu yang meresahkan masyarakat belakangan ini.
Contrast Lead: Teras berita kontras
Contoh: Bogor, yang berjulukan kota hujan, untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir ini dilanda kemarau. Warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Exclamation Lead: Teras berita yang menjerit
Contoh: “Tidak…” demikian teriakan histeris terdakwa AP, mendengan putusan hakim yang memvonisnya dengan hukuman penjara seumur hidup.
Lead pasak (Peg): cari penyebab dari peristiwa atau kejadiannya
Lead Epigram: memasukan ungkapan atau rumusan yang akrab di masyarakat.
Lead diskriptif: menggambarkan secara runtut tapi cari yang sensasional atau luar biasa atau istilah yang umum dikenal.
Contoh: “Gedung pencakar langit di Jalan Imam…..Jakarta kemarin runtuh setelah dihantam pesawat Boing..dalam waktu lima menit….
Bentuk dan Jenis Susunan Berita
Bentuk susunan berita :
Bentuk Piramida terbalik; dalam penulisan berita dimulai atau diawali dari berita yang dianggap paling penting, setelah itu diikuti hal- hal yang kurang penting. Bentuk ini sering dipakai untuk menulis berita- berita langsung (straight news). Bagian paling penting dituangkan dalam lead atau alinea pertama berita
Bentuk Piramida tegak; penulisan berita diawali dari hal- hal yang kurang penting, kemudian diikuti kehal- hal yang makin lama makin penting.
Bentuk Pararel; penulisan berita ini antara alinea- alinea awal, pertengahan hingga akhir dianggap memiliki bobot yang tidak jauh berbeda.
Bentuk Kronologis; penulisan bentuk ini memaparkan data- data atau informasi secara berurutan. Antara alinea awal, pertengahan sampai akhir berita merupakan proses waktu atau peristiwa yang sulit untuk dipisahkan.
Dalam jurnalistik ada tiga macam tulisan yang biasanya dipakai media massa yaitu :
Straight News : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas dan padat akan unsur 5W+1H pada lead dan menggunakan piramida terbalik.
Feature : berita yang disajikan dalam bentuk yang ringan yang rekreatif, santai bahkan humanitif. Tulisan ini dimaksudkan untuk membuat senang atau menggugah simpatik pembaca dari suatu kejadian yang menyangkut aspek kehidupan. Feature merupakan karangan khas dengan menggunakan fakta, data yang dituangkan dalam tulisan berbentuk kisah. Menulis feature menggunakan bahasa bertutur, menceritakan dan memaparkan suasana mulai dari suasana kejadian, suasana yang sudah terjadi sampai pada suasana hanyut.
Laporan : berita yang ditulis secara detail dengan model Investigation News dan biasanya untuk kasus- kasus tidak tercover dalam straight news dan hard news. Keunggulan tulisan ada pada utuhnya persoalan yang ditampilkan, detail data yang disajikan, sudut pandang yang ditawarkan bahkan sisi- sisi yang sebelumnya belum terunggkap. Daya tarik laporan adalah data lengkap, runtut, dan format tulisan enak dibaca karena berdasarkan investigasi yang menyeluruh dan detail dari sang reporter..
Langkah- Langkah Penulisan
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam penulisan berita
Obyektif, seorang wartawan harus menjaga jarak dengan peroistiwa yang diangkatnya sebagai berita, dengan demikian seorang wartawan dilarang melibatkan kepentingan pribadi dan pandangan subyektif atas peristiwa. Namun tulisan harus faktual atau dituliskan berdasarkan fakta dan data yang benar- benar ditemukan dilapangan.
Cover both side, tulisan harus seimbang dan berusaha mencantumkan semua pihak yang terlibat dalam peristiwa.
Prinsip hemat kata, prinsip dasar komunikasi menghendaki agar komunikasi berjalan dengan cepat dan jelas, dalam waktu dan ruang yang relatif terbatas, selain itu perhatikan penggunaan bahasa yang hemat dan maksud serta inti dari tulisan bisa dipahami. Hal ini agar berita efisien dan efektif, baik dari pemilihan diksi, membentuk kalimat, penyusunan alinea, hingga membentuk plot seefektif mungkin, yang terpenting dalam penulisan berita adalah pembaca mudah mencerna informasi yang disampaikan..
Berita harus menggandung unsur 5W+1H, artinya dalam berita harus dijelaskan peristiwa apa yang ditulis, siapa saja yang terkait, kapan itu terjadi, dimana terjadinya dan bagaimana rangkaian peristiwa tersebut.
Sebuah berita harus ditulis dalam piramida terbalik . Dalam pola ini maka data yang paling pentingt harus diletakan dialinea- alinea pertama. Dengan demikian semakin atas letak alinea, semakin penting pula data yang dikandungnya, alinea pertama yamg disebut dengan lead merupakan alinea terpenting. Sebab dalam lead inilah termuat angel(sudut bidik), berita dan inti yang dipaparkan.
Proses atau tahap menulis atau menyusun berita;
Fact Organizing
Yaitu pengorganisasian/ pengumpulan fakta oleh wartawan yamg akan menulis berita.Apakah itu hasil interview, kejadian langsung, ataupun menggunakan data- data tertulis yang telah tersedia.
Lead Decission
Yaitu penentuan lead untuk teras berita. Ingat, gagal menentukan lead, bisa berarti gagal menulis berita
Word Selection
Yaitu pemilihan kata- kata yang cocok, untuk mendukung penulisan berita, usahakan alur yang runtut, jangan melompat- lompat sehingga dapat mengganggu pemahaman pembaca.
Start To Write
Ambil mesin ketik atau komputer, kertas, jika perlu referensi pendukung. Konsentrasilah dalam menulis sehingga tidak keliru.

    Mungkin ini sedikit pemaparan singkat mengenai seklumit teknis penulisan dan jenis berita, seringlah membaca karena akan menambah wawasan dan mempermudah kita untuk menulis. Ingatlah sebanyak apapun teori yang kita kuasai dalam jurnalistik tidak akan banyak berarti jika tanpa latihan, karena kemampuan menulis bisa diasah melalui kebiasaan- kebiasaan.



Sumber tulisan :
Trisno Suhito; Wartawan Radar Banyumas, disampaikan pada Diklat Jurnalistik LPM Oyod Suket, (4/12), Baturaden Purwokerto
Syamsul Asep M. Romli, S.IP, Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003.
Widodo, Drs, Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah, Indah , Surabaya, 1997.
Agus Wahyudi seorang Wartawan Harian Suara Merdeka biro Banyumas dalam diklat jurnalistik tingkat dasar mahasiswa se- Jateng dan DIY 2004
Read More....

Thoharoh, Wudlu dan Mandi

Posted by : Nisa's Line
0 komentar

MAKALAH MATA KULIAH FIQIH

THOHAROH, WUDLU DAN MANDI

PENDAHULUAN

Ilmu fiqh tidak akan lepas dari keseharian kita. Hampir seluruh aktifitas kita diatur oleh hukum. Dalam hal ini perlulah kita mempelajari fiqh agar segala aktifitas kita mempunyai dasar yang kuat.
Bersuci merupakan syarat sahnya kita dalam beribadah. Kesucian (taharah) adalah sesuatu yang amat dipentingkan dalam Islam. Firman Allah: "Sesungguhnya Allah mempunyai orang-orang yang suka bertaubat dan suka mensucikan diri" (QS. Al-Baqarah: 222).
Salah satu bentuk taharah adalah wudlu, mandi dan tayamum sebagai pengganti wudlu dan mandi. Dalam makalah ini penulis mencoba membahas masalah ini. Penulis mengkaji perbedaan pendapat yang terjadi diantara imam-imam mazhab.


PEMBAHASAN

Wudlu
1.    Pengertian Wudlu
Wudlu menurut bahasa adalah kebersihan, sedangkan menurut syariah adalah beribadah kepada Allah SWT, dengan membasuh 4 anggota badan dengan cara khusus.
Wudlu adalah salah satu cara bersuci yang dilakukan oleh seorang muslim berdasarkan perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an (QS. Al-Maidah : 5-6). Yang artinya :
 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

2.     Syarat-syarat Syahnya Wudlu
Wudlu baru dikatakan sah, apabila ada syarat-syarat sebagai berikut:
a)    Islam
b)    Mumayyiz
c)    Dikerjakan (Menggunakan air yang suci dan mensucikan untuk mengangkat hadats
d)    Tidak ada sesuatu anggota wudlu itu yang dapat merubah air yang digunakan untuk berwudlu.
e)    Tidak ada sesuatu benda yang dapat menghalangi sampainya air wudlu pada anggota wudlu.
3.    Fardlu Wudlu
a)    Niat wudlu, hendaknya berniat menghilangkan hadats kecil, dan cara melakukannya tepat pada waktu membasuh muka.
b)    Membasuh muka, yakni mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala dan ujung dagu sampai antara kedua telinga.
c)    Membasuh 2 belah tangan sampai siku.
d)    Menyapu sebagian dari rambut kepala.
Menurut Imam Syafi'i dalam hal mengusap rambut, cukup mengusap sebagian rambut kepala (ba'dhi ar-rasi) batas minimalnya 3 helai rambut. Sebab kata ru'us adalah bentuk jamak, dan hitungan jamak dimulai dari tiga. Sedang menurut Imam Malik dan Imam Ahmad, dalam wudlu rambut harus secara keseluruhan diusap.
e)    Membasuh 2 belah kaki sampai kedua mata kaki.
f)    Tertib, artinya menurut aturan dari nomor 1 sampai 5.
4.    Perkara Yang Membatalkan Wudlu
a)    Keluar mani dari kemaluan (2 jalan)
b)    Tidur lama, adapun tidur sebentar tidak membatalkan wudlu. Batas antara tidur lama dan sebentar adalah hilangnya kesadaran.
Menurut Imam Hanafi, kalau orang yang berwudlu itu tidur dengan terlentang dan telungkup pada salah satu pahanya, maka wudlunya menjadi batal.
c)    Memakan daging unta.
Mahzab Hambali yang mempunyai pendapat ini.
d)    Darah dan nanah
Menurut mazhab Imammiyah, syafi'i dan Maliki sesuatu yang keluar dari badan bukan dari 2 jalan, seperti darah dan nanah tidak membatalkan wudlu. Sedangkan menurut mahzab Hanafi ia dapat membatalkan wudlu jika mengalir dari tempat keluarnya.

e)    Bersentuhan laki-laki dengan wanita.
f)    Memandikan jenazah, tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa memandikan jenazah tidak membatalkan wudlu.
g)    Murtad.
h)    Menyentuh qubul maupun dubur tanpa hijab, menggunakan tangan bagian dalam.
i)    Muntah, menurut mazhab Hambali ia dapat membatalkan wudlu, secara mutlak. Namun secara Hanafi ia dapat membatalkan wudlu kalau sampai memenuhi mulut. Sedangkan menurut Syafi'i, Maliki, ia tidak membatalkan wudlu.

Mandi
Macam-macam mandi wajib :
5.    Junub
6.    Haid
7.    Nifas
8.    Orang Islam yang meninggal dunia. Kecuali mati syahid. Orang islam yang mati syahid ukhrawi tidak dimandikan. Yang dimaksud syahid ukhrawi adalah orang islam yang mati di medan perang. Sedangkan syahid duniawi tetap diperlakukan seperti orang yang mati pada umumnya.
Mazhab Hambali menambahkan lagi yaitu ketika orang kafir memeluk agama Islam.
Mandi Junub
Ada dua hal yang menyebabkan junub, yang menjadikan seseorang wajib mengerjakan mandi besar:
1)    Keluar mani, baik dalam keadaan tidur maupun bangun.
Menurut mazhab Hanafi, Maliki dan Hambali tidak diwajibkan mandi kecuali kalau pada waktu keluarnya itu merasakan nikmat. Kalau mani itu keluar karena dipukul, dingin atau karena syahwat, maka ia tidak wajib mandi. Menurut mazhab Syafi'i, mani tidak dianggap najis, sebab kalau dianggap najis berarti manusia tercipta dari barang najis.
2)    Bertemunya dua kelamin (bersetubuh), semua ulama sepakat dengan mewajibkan mandi, sekalipun belum keluar mani.
Fardu mandi ada 3, yaitu :
1.    Niat
2.    Menghilangkan najis. Bila terdapat najis
3.    Menuangkan air secara merata ke seluruh badan dan rambut.
Hal-hal yang dianjurkan dalam mandi wajib antara lain : membaca bismillah, membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam tempat air, mengerjakan wudlu terlebih dahulu, menggosok seluruh badan, berkesinambungan hingga merata seluruh badan, dan mendahulukan anggota yang kanan baru kemudian yang kiri.

Tayamum
9.    Pengertian Tayamum
Tayamum menurut bahasa adalah maksud, sedangkan menurut istilah adalah beribadah kepada Allah SWT, dengan debu yang suci.
Tayamum adalah suatu rukhshah atau keringanan bagi orang yang tidak diperkenankan menggunakan air karena sakit atau kesulitan untuk mendapatkannya.
10.    Fardu-fardunya Tayamum dan Yang Membatalkan
a.    Niat melakukan tayammum agar diperkenankan mengerjakan salat fardhu, surat dan perkara yang suci.
b.    Mengusap  wajah dan kedua tangan sampai kesiku dengan 2 kali tepukan tapak tangan.
c.    Meratakan debu pada anggota yang diusap.
d.    tertib
Yang membatalkan tayamum:
Segala yang membatalkan wudhu
Melihat air sebelum melakukan sembahyang
Murtad.
11.    Syarat Syah Tayammum
Tayammum supaya sah, ada beberapa syarat yang dipenuhi, yaitu:
1.    Telah masuk waktu shalat.
2.    Sudah berusaha mencari air, tetapi tidak mendapatkannya sedang waktu shalat sudah masuk.
3.    Dengan menggunakan tanah, debu yang bersih.
4.    Akan bertambah parah sakitnya atau lama sembuhnya bila anggota wudunya kena air.
5.    Tidak ada air.
Contoh: Dengan satu kali tayamum, dibolehkan mengerjakan salat fardu ataupun sunah beberapa saja yang dikehendaki, selama tayamumnya itu belum batal.
12.    Mengusap di Atas Pembalut (perban atau plester) Karena Luka
a.    Seorang penderita luka yang khawatir jika menggunakan air dalam wudu atau mandi akan menambah parah lukanya itu atau memperlambat kesembuhannya. Di bolehkan mengusap anggota tubuhnya yang terluka.
b.    Cara bersuci dengan mengusap di atas pembalut ini menjadi batal, apabila ia dibuka atau luka itu telah sembuh.
c.    Membalutkan perban, gips dan sebagainya, boleh dilakukan setiap saat, dan tidak harus didahului oleh wudhu atau mandi secara sempurna.
13.    Hal-hal yang Membatalkan Tayamum
Keluar sesuatu dari dua pintu atau salah satunya
hilang akal
Bersentuhan kulit laki-laki dengan perempuan
Haid
Nifas
Melahirkan
Mati
Ditemukannya air.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Habsyi, Muhammad Bagir. 2002. Fiqh Praktis: Menurut Al-Qur'an, As-Sunnah dan Pendapat Para Ulama. Bandung: Mizan

Hasan, Abd. Kholiq, Tafsir Ibadah. 2008. Yogyakarta: Pustaka Pesantren

Jabbar, Umar Abdul. Terjemah Mabadlul Fiqh. Surabaya: Salim Nabhan

Muqhniyah, Muhammad Jawad. 2010. Fiqh Lima Mazhab. Jakarta: Lentera

Rifa'i, Muhammad. 1978. Ilmu Fiqh Islam Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha Putra

Sa'id, Adil. 2008. Fiqhun Nisa, Thaharah-Shalat. Jakarta: Hikmah

Sulaiman, Rasyid, 2010, Fiqih Islam, Bandung: Sinar Baru Algesindo
Read More....

Copyright © 2012 Nisa's Line | Another Theme | Designed by Johanes DJ