malam bukan tempatku
aku maisih terpaku
menatap sinar kekuningan di ufuk barat
entah bagaimana, aku tampak tak begitu menyukainya
entah malam atau gelap
semua sama bukan?
malam bukan tempatku
bukan tempat untuk berdiam
aku tak membencinya
tapi, tampaknya
aku tak begitu menyukainya
lalu, tiba-tiba seorang berkata padaku
"bukankah malam adalah waktu bagi penyair?"
lalu aku menggeleng
aku memang bukan penyair
aku tak begitu suka malam
terang bukankah jauh lebih menyenangkan?
lalu, seseorang kembali bertanya lagi
"kenapa siang?"
aku menjawab dengan senyum
karena aku hanya mampu memandanginya ketika siang
Jumat, 06 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: